Wakil Rektor I UM Kendari menjadi Pembina Upacara 17 Agustus ke 79 Tahun di Pondok Tahfidz

  • DAKA
  • 141

daka.umkendari.ac.id | Wakil Rektor I  Universitas Muhammadiyah Kendari memimpin upacara 17 Agustus 2024 di Pondok Tahfidz yang beralamat di Konda 1 Konawe Selatan.

Peserta upacara 17 agustus  2024 Kepala Pusat Pendidikan dan Terintegrasi MEC Dr. Muallimah, S.Pd.I., M.Ag.,  Pimpinan Pondok Tahfidz Ust. Syamsuriadi, S.Pd.I., para Pengasuh  santri, santri, Kepala Sekolah SD ,dan TK Labschool UM Kendari, guru-guru,  santri, Murid TK dan SD mengikuti upacara secara hikmat di Pondok Tahfidz Muhammadiyah Education Center

Wakil Rektor I UM Kendari Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si dalam menyampaikan Amanah sebagai Pembina upaca menyampaikan kebanggaannya dan kesyukuran  karena hari ini adalah sebagai warga Negera Indonesia  yang baik yang saat ini kita sedang menikmati hasil  perjuangan para pahwan Nasional maupun tokoh yang mungkin tidak tercatat sebagai pahlawan Nasional  yang telah berjuang dan meletakan kemerdekaan RI kepada Bangsa Indonesia  dan terhusus kepada kita semua  warga Muhammadiyah.

Kemerdekaan ini  perlu menjadi renungan bersama agar dapat kita mengambil nilai-nilai yang terkadung di dalamnnya, dimana dalam proses kemerdekaan RI tidak terlapas dari upaya-upaya perjuangan para pejuang, gotong royong, kebersamaan yang kuat , membualatkan tekat dalam menghadapi penjajahan,bahkan harus mengorbankan jiwa raga demi untuk kemerdekaan, tanpa semua itu mustahil  kita tidak akan menikmati kemerdekaan yang ke 79 Tahun, terangnya.

Lanjut Ketua PCM Konda (Ahmad Muhlis) sebagai rasa syukur kita saya mengajar untuk kita mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif, inovasi-inovasi Pendidikan untuk memajukan bangsa ini melalui Pendidikan, karena banyak transformasi Pendidikan yang sudah dilahirkan oleh pemimpin kita dalam memajukan Pendidikan sebagai  amanah Undang-Undang Dasar 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu harus melalui Pendidikan.

Salah satu yang menjadi kebijakan pemerintah tentang bagaimana memajukan pendidikan adalah Merdeka belajar, yang tentu kebijakan ini berlaku untuk seluruh sektor Pendidikan, termasuk Lembaga Pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah, bahkan pendiri Muhammadiyah yaitu K.H. Ahmad Dahlan  sebelum Merdeka sudah konsen untuk mencerdaskan anak bangsa. Tambahnya.

Lahirnya kebijakan belajar ini diharapkan kepada anak didik untuk terus mengembangkan potensi-potensi  yang ada pa da dirinya, terutama kita yang sedang belajar di Amal usaha Muhammadiyah,jangan pernah membandingkan kondisi dimata anda sekarang ini, apalagi sampai membandingkan fasiltas-fasilitas Gedung yang sekarang ini ditempat, tetapi lihatlah di 5 tahun kedepan bagimana pondok, sekolah PAUD yang ada hari ini, insya Allah akan berbeda dengan hari ini.

Bahkan muncul keyakinan bahwa para santri, murid yang ada saat ini,yang menjadi perintis  tidak menutup kemungkinan akan ada yang menjadi pemimpin Bangsa, Gubernur, Bupati, Walikota, Anggota DPRD, DPR RI, dan orang-orang sukses, sehingga jangan lihat hari ini, salah satu pesan pendidikan pendiri UM Kendari Alm. Prof. Dr. H. Abdullah Alhadza, M.A., mengatakan kepada dosen dan pegawai saat  awal mendirikan UM Kendari, ”jangan lihat UM Kendari hari ini, tapi lihatlah 10 tahun kedepan akan menjadi kampus besar di Sulawesi Tenggara,dan sekarang sudah terbukti. Jadi pesannya kepada kita semua jangan lihat Muhammadiyah Education Center saat ini, tapi lihat 5-10 Tahun kedepan, akan menjadi besar dan menjadi pilihan bagi masyarakat di Sultra khusnya. tutupnya